Harganya pun bervariasi mulai dari Rp 35.000 hingga Rp 350.000 per-kilogram tergantung jenisnya. Selain rasanya yang nikmat, Kurma juga punya beragam manfaat untuk kesehatan dan kecantikan.
Kurma memang mengandung karbohidrat tinggi dan fruktosa. Memakan kurma, tak perlu takut dengan 'serangan gula' sebab kurma tidak sama dengan makanan manis lainnya. Tapi hati-hati ya, jangan sampai membeli kurma dengan rasa manis buatan.
Perlu mata jeli dan tips khusus supaya kita bisa mendapatkan kurma dengan rasa manis asli. Inilah 3 cara membedakan kurma yang manis alami dan buatan.
1. Rasa manis yang berlebihan
Rasa manis yang dihasilkan kurma dengan manis buatan berasal dari gula biasanya, sehingga menghasilkan manis yang amat. Bahkan kerap ngilu di gigi. Memang ada kurma madu mesir yang juga manis sampai ngilu di gigi, tapi rasanya stabil, tiap kurmanya sama manisnya merata. Kalau yang manis buatan tak sama rata manisnya.
2. Dikerumuni semut
Salah satu cara membedakannya juga dengan dibiarkan di ruangan terbuka. Jika dikerumuni semut, maka kurma tersebut menggunakan pemanis tambahan. Kurma di kotak-kotak tidak jamin murni manisnya, kadang ada juga yang merek kurang bagus malah dikerubuti semut. Tapi yang kurma curah ditaruh di luar tidak dikerubuti semut.
3. Manisnya di dalam, bukan di luar
Terakhir, bisa dirasakan dari lapisan luar kurma. Kurma dengan manis asli, lapisan luar atau selaput kurmanya tidak ada rasa manis. Berbeda dengan kurma yang diberi pemanis tambahan, kulit luar kurma akan terasa manis, karena terkena glukosa tambahan.
Nah, sekarang sudah tahu kan perbedaan kurma yang manis alami dan buatan? Jangan sampai salah pilih, ya.